Materi Pembelajaran
Hari Selasa Tanggal 5 Mei 2020
Untuk kelas 7A, 7B,7C, dan 7D
Adab Pergaulan Dalam
Islam
Kita sebagai manusia yang hidup
berdampingan dengan orang lain pasti membutuhkan sosialisai dengan sesama baik
itu dengan orang tua, keluarga, juga dengan teman teman dan tetangga di
lingkungan masyarakat. Sosialisasi sering disebut dengan istilah bergaul. Orang
yang banyak bergaul pun umumnya orang yang supel, ramah, serta disukai banyak
orang sehingga memiliki banyak teman dalam kesehariannya.
Rasulullah sendiri pun telah
melakukan hubungan dengan umatnya dalam rangka menyebarkan syariat islam atas
perintah Allah. Beliau bergaul dengan cara yang diajarkan oleh Allah dan
mengajarkan ajaran islam dengan sabar walaupun sering mendapat penolakan bahkan
ancaman bahaya dari orang orang kafir.
Bergaul dalam islam memiliki cara
tersendiri dimana syariat tersebut akan menjadikan manfaat dan mencegah dari
berbagai perbuatan maksiat atau keburukan di dunia maupun di akherat. agar kita
dapat bergaul sesuai syariat dalam kehidupan sehari hari, yuk kita simak
artikel kali ini tentang 17 cara bergaul yang baik menurut islam,
Bergaul
Dengan Lawan Jenis
Dalam kehidupan sehari tidak
terlepas dari bertemu dan bergaul dengan lawan jenis, cara bergaul yang baik
menurut islam sebagaimana ayat tentang
pergaulan dalam islam dalam hubungannya dengan lawan jenis
ialah dengan memperhatikan syariat islam diantaranya sebagai berikut :
1.
Menjaga Pandangan
“Janganlah engkau iringkan satu
pandangan kepada wanita yang bukan mahram dengan pandangan lain, karena
pandangan yang pertama itu halal bagimu, tetapi tidak yang kedua!“. (HR Abu
Daud). Lelaki dan
perempuan tidak boleh memandang lawan jenis yang bukan muhrimnya, sebab
termasuk zina mata dan mengarah pada perbuatan maksiat. Menjaga pandangan
termasuk salah satu cara menjauhi zina.
2. Menutup Aurat
Lelaki dan wanita yang bukan
muhrim dalam bergaul sehari hari wajib menutup aurat. Setiap umat muslim tentu
memahami batasan aurat lelaki dan wanita serta larangan untuk menunjukkan di
hadapan lawan jenis yang belum menjadi muhrimnya. Hendaknya dalam bergaul
setiap mukmin mengikuti syariat Allah tersebut.
3.
Tidak Bersentuhan
“Sesungguhnya aku tidak
berjabatan tangan dengan wanita”. (HR Malik, Tirmizi dan Nasa’i). Bergaul dengan lawan jenis yang
terdapat urusan bersalaman, berdekatan, apalagi mencium tangan tidak diperbolehkan
dalam islam. Sebab hukum mencium
tangan dalam islam hanya diperbolehkan kepada muhrimnya.
Kesimpulannya ialah bergaul
dengan lawan jenis tidak dilarang secara keseluruhan, tetapi diperbolehkan
selagi bertujuan untuk kebaikan dan atas urusan yang diperbolehkan dalam
syariat islam. Serta wajib mematuhi kehendak dan ajaran Islam tentang akhlak
dan adab adabnya.
Bergaul dengan Sesama Jenis
Sebagai
makhluk sosial tentu kita memiliki teman atau sahabat dekat, nah dalam bergaul
dengan sesama jenis yang merupakan teman atau sahabat kita tersebut tetap wajib
menjalankan sesuai syariat islam.
4.
Tetap Menutup Aurat
“Tidak diperbolehkan laki laki melihat aurat
(kemaluan) laki laki lain, begitu pula perempuan tidak boleh melihat aurat
perempuan lain”. (HR Muslim). Jelas dari hadist tersebut bahwa
walaupun dengan sesama jenis tetap wajib memakai pakaian sopan yang melindungi
aurat. Sebab itu dalam bergaul dengan sesama jenis harus diperhatikan batas aurat laki laki dalam islam dan
batas aurat wanita dalam islam.
5.
Tidak Menyukai Sesama Jenis
Allah sudah menciptakan hamba Nya
berpasangan, walaupun jarang ditemui, tetapi tetap ada seseorang yang menyukai
lawan jenis padahal hal tersebut sungguh tidak dibenarkan dalam islam. “Sesungguhnya kalian mendatangi
lelaki untuk melepaskan nafsu kalian, bukan kepada wanita. Kalian adalah kaum
yang melampaui batas”. (QS Al A’raaf : 81). Firman Allah tersebut
juga berlaku untuk lelaki dan wanita, menyukai sesama jenis ialah perbuatan
yang melampaui batas.
Bergaul
dengan Non Muslim
Di jaman modern ini kita memang
tidak sepantasnya menutup diri atau hanya mau bergaul dengan agama tertentu,
diperbolehkan bergaul dengan orang yang non muslim asalkan tetap sesuai dengan
syariat islam.
6.
Teguh dalam Agama
“Bagi kami amal amal kami dan
bagi kamu amal amal kamu”. (QS Asy Syura : 15). Sebagai seorang muslin
wajib menjalankan kewajiban dalam keadaan apapun, misalnya ketika waktunya
shalat 5 waktu dan kita sedang bergaul dengan teman non muslim maka jangan
sampai melalaikan kewajiban shalat tersebut.
7.
Tidak Mengikuti Kebiasaan Orang Kafir
“Dan aku tidak pernah menjadi
penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah
apa yang aku sembah. Untukmu agamamu dan untukku lah agamaku”. (QS Al Kafirun :
4-6). Dalam bergaul tidak
boleh mengikuti kebiasaan orang kafir, misalnya valentine yang merupakan hari
orang kafir dan tidak ada dalam islam, maka sebagai umat muslim tidak
selayaknya mengikuti urusan tersebut hanya karena alasan bergaul.
Bergaul dengan Sesama Muslim
Bergaul dengan sesama muslim
ditujukan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan sehingga timbul kedamaian
dan ketenangan.
8.
Memperbanyak Silaturahmi
“Dan peliharalah hubungan
silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. (QS An Nisa
: 1). Silaturahmi
dianjurkan sebab disukai oleh Allah dan dapat melapangkan rejeki, contohnya
ialah menghadiri acara ketika mendapat undangan (pernikahan, khitanan, dan lain
lain).
9.
Saling Tolong Menolong dalam Kebaikan
Tidak ada salahnya bergaul dengan
tujuan saling memberi pertolongan dan mencegah permusuhan. Setiap orng yang
menolong orang lain dengan niat yang ikhlas karena Allah akan mendapat pahala
dan dilebihkan derajatnya dari hamba Allah yang lain. “Sesungguhnya Allah menyuruh
kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan pada orang lain dan
kerabat, dan Dia melarang perbuatan keji, kemungkaran, serta permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”. (QS An Nahl :
90).
Bergaul dengan Orang Sholeh
Merupakan anjuran dari Allah agar
dapat berpengaruh ke akhlak kita juga dan mencegah maksiat sebab terbiasa
dengan urusan urusan yang baik.
10.
Dianjurkan Oleh Allah
“Dan hendaklah kamu bersama
orang orang yang benar (jujur)”. (QS A Taubah : 119). Orang
yang jujur atau baik, darinya kita akan mendapat dan melakukan yang serupa,
sehingga dapat menularkan kebiasaan baik pada diri kita. Juga sebagai tips memperbaiki diri dalam islam agar
kita senantiasa saling mengingatkan dalam kebaikan.
Bergaul dengan Orang Tua dan
Keluarga
Merupakan kewajiban sebab orag
tua dan keluarga adaah tempat dimana kita pertama kali bergaul dan tempat yang
paling memberi ketentraman dalam keseharian. Dimanapun kita berada tentu yang
paling nyaman adalah bersama keluarga.
11.
Berkata Lemah Lembut
“Janganlah engkau mengatakan
kepada orang tua perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya”. (QS
Al Isra : 23). Bergaul
dengan orang tua harus dengan kalimat yang lemah lembut dan sikap yang baik
sebagai wujud bakti dan hormat pada mereka.
12.
Saling Mendoakan
“Ya Rabb ku sayangilah keduanya
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil”. (QS Al Isra :
24). Selain doa
orang tua yang menjadi ridho bagi Allah, seorang anak juga wajib mendoakan
orang tuanya sebagai bentuk kasih sayang, sebab apapun yang diberikan oleh anak
tidak akan bisa mengganti jasa orang tua.
13.
Mengajarkan Kebaikan
Antar keluarga baik orang tua dan
anak atau saudara dengan saudara wajib saling mengingatkan dalam kebaikan, jika
ada anggota yang melanggar syariat dan angggota keluarga tidak emngingatkan,
maka dia ikut menanggung dosanya. “Harta dan anak anakmu hanyalah sebagai cobaan
dan sesungguhnya di sisi Allah pahala yang besar”. (QS Al Anfal : 28).
Bergaul dengan Tetangga
Tetangga kadang menajdi seseorang
yang lebih dekat dari saudara sebab seringnya berinteraksi dalam keseharian,
sebab itu bergaulah dengan baik dengan tetangga anda dengan cara berikut :
14.
Saling Menghormati
“Barang siapa yang beriman
kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia memulikan tetangganya”. HR Bukhari
No.5589). penjelasan
dari dirman tersebut ialah memuliakan dengan menghargai, menjamu ketika
bertamu, datang ketika diundang, menolong ketika tetangga terkena musibah, dan
perbuatan mulia lainnya.
15.
Tidak Boleh Menyakiti
“Sungguh tidak beriman orang yang tetangganya
tidak aman dari kejahatannya”. (HR Bukhari No. 6016). Kita
wajib senantiasa berbuat baik pada tetangga, sebab Allah maha adil, tentunya
ada balasan menyakiti
hati orang lain dalam islam, sebaiknya kita senantiasa
berbuat kebaikan agar mendapat balasan kebaikan pula.
Bergaul dengan Suami atau Istri
Suami atau istri adalah teman
bergaul yang paling dekat, serta paling berpengaruh terhadap ridho Allah dan
diterimanya amal perbuatan kita. Sebab itu bergaul dengan suami atau istri
hendaknya didasarkan dengan kasih sayang, kesetiaan, dan saling memuliakan satu
sama lain.
16.
Suami adalah Pemimpin
Cara bergaul yang baik menurut
islam dalam kehidupan suami istri ialah suami menajdi pemimpin. Istri wajib
taat pada perintah suami. Suami wajib melindungi dan memberi nafkah lahir batin
pada istri, serta istri wajib melayani suami dalam aspek apapun tanpa
terkecuali. “Suami itu pelindung bagi wanita
(istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki laki) di atas
sebagian yang lain (wanita)”. (QS An Nisa : 34).
17.
Istri Sholehah
Dalam bergaul dengan suami istri,
jika memiliki istri sholehah akan menjadikan ketenangan dalam keluarga tersebut
dan menjadikan suami menjadi seorang lelaki yang juga mampu memuliakan istrinya
karena memiliki wanita terbaik di sisinya. Sebagaimana janji Allah bahwa wanita
sholehah adalah untuk lelaki sholehah pula.“Wanita terbaik yaitu yang paling menyenangkan
jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelesihi
sesuai pada diri dan hartanya. Serta melayani suami sebaik mungkin dan
menjauhkan suami dari benci”. (HR Ahmad).
Semoga bermanfaat
untuk sobat semua. Terima kasih sudah membaca.
Komentar
Posting Komentar